Our Love Story
"Ketika Hati Menemukan Rumahnya"
Dalam sunyi yang panjang, dua hati berjalan pada jalannya masing-masing. Mereka, dua insan yang tumbuh dalam semesta ilmu, menjalani hari-harinya sebagai pendidik (Dosen)—menyalakan cahaya pengetahuan bagi banyak jiwa, namun diam-diam tetap mencari cahaya bagi hati mereka sendiri.
Mereka bukan orang yang terburu-buru dalam perkara cinta. Bagi keduanya, cinta bukan sekadar rasa, tapi tanggung jawab yang sakral. Hingga suatu hari, atas izin Allah, keluarga menjadi perantara. Tanpa diduga, nama itu hadir—bukan dalam takdir yang dipaksa, melainkan dalam ketenangan yang menenangkan.
Pria mengirimkan proposal taaruf. Sebuah langkah awal yang penuh keberanian namun bersahaja, karena ia tahu: dalam Islam, cinta sejati dimulai dengan niat yang suci. Wanita menjawab dengan langkah yang sama: sebuah proposal taaruf yang bukan sekadar biodata, tetapi potret kepribadian yang dituliskan dengan kejujuran dan harapan.
Mereka membaca. Mereka merenung. Mereka berdoa. Tak ada gombalan, tak ada rayuan. Yang ada hanyalah keinginan untuk mengenal dengan cara yang diridhai oleh Allah. Dan di tengah proses itu, mereka mulai menyadari: ada kecocokan. Ada kesamaan visi. Ada ketenangan.
Bukan karena keduanya sempurna, tapi karena keduanya mau belajar bersama. Bahwa pernikahan bukan tentang mencari yang terbaik, melainkan menjadi pasangan terbaik bagi satu sama lain.
Tak butuh waktu lama. Pria menguatkan hati dan datang bersama keluarga. Bukan untuk bermain-main, tapi untuk melamar dengan penuh niat dan kesungguhan. Saat itu, hati Wanita bergetar. Bukan karena ragu, tapi karena ia tahu: ini bukan keputusan ringan. Ini tentang masa depan. Tentang dunia dan akhirat.
Dan di momen itulah, mereka sama-sama belajar bahwa jatuh cinta yang sejati bukan membuatmu lupa pada Allah, tetapi justru mendekatkanmu pada-Nya.
Kini, mereka bersiap menjemput masa depan bersama. Bukan untuk hidup dalam dongeng, tapi membangun kenyataan yang indah. Mereka tahu, jalan ini tidak akan selalu mudah. Tapi mereka percaya, selama Allah di hati, segalanya akan menjadi mungkin.
Dan untuk setiap hati yang pernah merasa sendiri, yang pernah dikhianati, yang pernah tak tahu harus menunggu siapa—kisah Mereka adalah bukti: bahwa jika kita mendekat kepada Allah, Allah akan mendekatkan kita pada yang pantas.
Karena cinta yang sejati… selalu dimulai dari sujud yang tak putus, dan doa yang tak menyerah.
"Ya Allah, jika dia baik untukku, untuk agamaku, untuk hidupku dan akhiratku, maka dekatkanlah dia padaku. Tapi jika bukan dia, maka tenangkanlah hatiku dalam kehilangan, dan gantilah dengan yang lebih baik menurut-Mu."
Semoga kisah ini menjadi penguat untuk hati yang sedang menanti, dan pengingat bahwa setiap pertemuan yang diberkahi Allah, akan berbuah bahagia yang penuh makna.
Mereka Itu, Adalah Ardan (Pria) & Vita (Wanita)