Our
Journey
Pernikahan yang bahagia adalah
persatuan dua orang yang saling memaafkan.
First Meet (2007)
Kelas 3 SD adalah ingatan pertama kami akan sebuah pertemuan. Satu kelas dan satu bangku cukup membuat kami jadi teman, lalu sahabat sejak saat itu. Waktu pun berjalan, dan tiap tahun jarak kami tak pernah jauh—hanya terpaut satu kursi, atau sekadar satu meja belajar.
Relationship (2013)
Perbedaan sekolah sempat membuat kami terasa asing, tapi perlahan memudar. Dari situ, cinta monyet berjarak 118 km mulai terjalin. Di usia 15 tahun, ego dan emosi sering berbenturan dengan jarangnya waktu untuk bertemu. bukan jarang hal itu membuat kami ingin saling menjauh.
Meski begitu, atas izin-Nya kami tetap terhubung, saling berbagi cerita, mendukung pilihan masa depan masing masing serta jadi tempat mengeluh, bahkan orang pertama yang dicari di luar keluarga. Tanpa terasa, kebersamaan itu terus berjalan hingga ke bangku kuliah.
Kuliah, Dengan jarak yang terpaut lebih jauh, 1000 km, kami tetap menjaga hubungan dengan baik. Jarak yang panjang justru lebih memberitahu jika kami saling membutuhkan
Engagement (Mei 2025)
Atas kehendak-Nya yang menciptakan manusia berpasang-pasangan, pada bulan Mei 2025 kami menyampaikan kepada keluarga bahwa kami ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius. Saat itu kami yakin, kami telah siap.
Wedding (20 September 2025)
Atas izin-Nya, kami akan melangsungkan pernikahan pada 20 September 2025. Sebagaimana yang dikatakan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, “Apa yang menjadi takdirmu akan menemukan jalannya untuk menemukanmu.”
Semua hal yang terasa indah ini bukanlah akhir, melainkan awalan yang benar benar adalah garis Start untuk tugas dan tanggung jawab yang lebih besar.
Thank You
Suatu kehormatan bagi kami jika Anda berkenan hadir di hari bahagia ini. Terima kasih atas segala ucapan, doa dan perhatian yang diberikan.