Our Love Story
Tahun 2015, di sebuah sekolah menengah di sudut kota, kami saling bertemu tanpa tahu bahwa pertemuan itu akan mengubah hidup kami selamanya. Ferian dan Aini—dua nama yang kelak tak bisa disebut terpisah, seperti bait dalam puisi cinta yang utuh.
Mereka bertemu sebagai teman sekelas. Tak butuh waktu lama untuk rasa itu tumbuh. Dari obrolan sederhana, tatapan curi-curi, hingga momen-momen kecil yang menumbuhkan rasa nyaman. Di tengah kesibukan sekolah, semangat belajar, dan impian masa depan, cinta kami mulai bersemi.
Namun, seperti banyak kisah indah lainnya, jalan mereka tak selalu mudah. Lulus SMA, kami memilih jalan hidup dan pendidikan yang berbeda. Sejak itu, hubungan kami diuji oleh jarak.
Tahun demi tahun berlalu, dan kami tetap bertahan. Kami melewati ulang tahun yang hanya bisa dirayakan lewat video call, rindu yang hanya bisa dituliskan lewat pesan, dan doa-doa yang diam-diam kami panjatkan untuk satu sama lain.
Sepuluh tahun. Bukan waktu yang sebentar. Di tengah dunia yang terus berubah, kami memilih untuk tetap saling percaya. Bukan karena kami tak pernah goyah, tapi karena kami tahu cinta sejati bukan hanya tentang hadir secara fisik, tapi tentang bagaimana hati tetap memilih orang yang sama—setiap hari, tanpa ragu.
Dan kini, di tanggal 02 November 2025, cinta itu tak lagi hanya hidup di layar ponsel atau dalam rindu yang tertahan. Pada 02 November 2025 ini, kami akan mengikat janji suci dalam sebuah pernikahan yang sudah lama kami doakan.
Bukan akhir dari cerita, tapi awal dari bab baru.
Kami membuktikan bahwa cinta yang dijaga, meski dari jauh, akan menemukan jalannya pulang. Bukan pada tempat, tapi pada satu orang yang sama.