“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.”
Q.S. Ar-Rum : 21
"Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Matius 19 : 6
- & -
LOVE STORY
Pada tahun yang sunyi: 2020. Saat dunia gaduh mencari arah, kami justru saling menemukan. Tak ada rencana, tak ada prasangka hanya sapaan kecil yang membawa senyuman malu-malu dan gembira. Perkenalan itu sederhana, tapi seperti embun di jendela pagi, ia tak segera pergi.
Namun hidup sering berlaku semaunya. Waktu memisahkan, jarak menjauhkan. Kami menjadi asing dengan kenangan yang tak tahu harus dikubur atau disimpan. Empat tahun kami saling diam, tapi ternyata rasa tak pernah benar-benar pergi jika tak pamit dengan sepenuh hati.
Lalu pada 2024, semesta menyerah. Kami bertemu, bukan sebagai orang baru, tapi sebagai dua jiwa yang pernah saling mengerti. Tak ada drama besar, hanya kesadaran: bahwa berpura-pura tak saling mengenal adalah luka yang lebih menyakitkan daripada rindu itu sendiri.
Cinta kami bukan hasil takdir instan, tapi usaha yang dibasuh doa. Malam-malam kami isi dengan keberanian dan percakapan panjang jarak jauh. Tak ada janji-janji manis yang bersayap, hanya keyakinan yang tumbuh perlahan. Lalu ketika hati kami sepakat, kami mengetuk pintu restu orang tua.
Pada 5 April 2025, kami berikrar. Dan pada 12 Oktober 2025, kami dinikahkan. Di antara perjalanan ini, kami tahu: kisah kami bukan kisah yang mudah, tapi nyata. Maka pada setiap saudara dan sahabat, kami titip satu permintaan: doakan kami agar cinta ini terus tumbuh, tak hanya di dunia, tapi hingga surga.
Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir untuk memberikan doa restu kepada kedua mempelai