Kisah Cinta
Tahun 2016, semesta mempertemukan dua insan yang belum saling mengenal.
Kami bertemu sebagai dua titik yang tak sengaja bersinggungan dalam perjalanan hidup.
Awalnya biasa saja—saling menyapa, saling mengenal, saling memahami.
Namun dari pertemuan itu, tumbuh benih rasa yang pelan-pelan menjelma menjadi cinta.
Sejak awal, cinta kami diuji oleh jarak.
Dari 2016 hingga 2025 Kami menjalani hubungan jarak jauh, terpisah oleh kota, waktu, dan kadang oleh kesibukan masing-masing.
Kami belajar percaya, meski tak selalu bisa melihat.
Kami belajar setia, meski tak selalu bisa mendekap.
Kami tumbuh bersama dalam ruang yang berbeda,
Namun hati kami tetap saling terhubung.
Kami saling menguatkan di tengah rindu yang tak berkesudahan.
Kami saling menjaga, meski hanya lewat pesan dan panggilan.
Kami saling menunggu, dengan harapan bahwa suatu hari nanti,
jarak akan kalah oleh waktu, dan cinta akan menang.
Dan kini, di tahun 2025, semesta menjawab doa-doa kami.
Kami dipertemukan kembali, bukan sebagai dua titik yang bersinggungan,
melainkan sebagai dua jiwa yang bersatu dalam ikatan suci pernikahan.
Kami percaya, cinta yang tumbuh dalam kesabaran dan kepercayaan
adalah cinta yang layak dirayakan dengan sepenuh hati.
Awal Pertemuan
Tahun 2016, semesta mempertemukan dua insan yang belum saling mengenal.
Kami bertemu sebagai dua titik yang tak sengaja bersinggungan dalam perjalanan hidup.
Awalnya biasa saja—saling menyapa, saling mengenal, saling memahami.
Namun dari pertemuan itu, tumbuh benih rasa yang pelan-pelan menjelma menjadi cinta.
Berkomitmen Bersama
Sejak awal, cinta kami diuji oleh jarak.
Dari 2016 hingga 2025 Kami menjalani hubungan jarak jauh, terpisah oleh kota, waktu, dan kadang oleh kesibukan masing-masing.
Kami belajar percaya, meski tak selalu bisa melihat.
Kami belajar setia, meski tak selalu bisa mendekap.
Melamar
Kami tumbuh bersama dalam ruang yang berbeda,
Namun hati kami tetap saling terhubung.
Kami saling menguatkan di tengah rindu yang tak berkesudahan.
Kami saling menjaga, meski hanya lewat pesan dan panggilan.
Kami saling menunggu, dengan harapan bahwa suatu hari nanti,
jarak akan kalah oleh waktu, dan cinta akan menang.
Menikah
Dan kini, di tahun 2025, semesta menjawab doa-doa kami.
Kami dipertemukan kembali, bukan sebagai dua titik yang bersinggungan,
melainkan sebagai dua jiwa yang bersatu dalam ikatan suci pernikahan.
Kami percaya, cinta yang tumbuh dalam kesabaran dan kepercayaan
adalah cinta yang layak dirayakan dengan sepenuh hati.
Thank You
for reading our story