Our Love Story
Di Sebuah SMK Di Kota Bengkulu, Wella dan Dimas pertama kali bertemu. Saat itu mereka hanyalah dua siswa yang tak saling kenal, berbeda kelas, berbeda pergaulan, dan nyaris tak pernah berbicara. Mungkin pernah saling melihat saat upacara atau di kantin, tapi hanya sebatas itu. Tak ada sapaan, apalagi percakapan.
Waktu berjalan. Setelah lulus, mereka menapaki jalan masing-masing. Wella Yang Mencoba membuka Usaha saat itu Ternyata Adalah Jalan Pembuka Pertemuan Mereka,Dimas yang Pada Saat Itu tidak Sengaja Memesan Makanan Yang ternyata Merupakan Usaha Milik Wella Menjadi pembuka Obrolan yang awalnya canggung berubah menjadi tawa dan cerita. Rupanya, waktu tak menghapus ingatan masa SMK yang diam-diam melekat. Sejak saat itu, komunikasi mulai terjalin.
Mereka mulai sering bertukar pesan, bertemu, dan saling mengenal lebih dalam. Kedekatan tumbuh perlahan, namun pasti. Dari dua orang yang dulu tak saling sapa, kini tak bisa berhenti bercerita satu sama lain. Di tahun 2025, Dimas melamar Wella di hadapan orang tua nya. Dengan senyum haru dan mata berkaca-kaca, Wella Dan Keluarga menjawab, “Ya.” Dan kini, tahun 2025, mereka sedang mempersiapkan hari bahagia: hari pernikahan mereka. Dikelilingi orang-orang tercinta, Wella dan Dimas akan mengikat janji sehidup semati. Sebuah kisah cinta yang dulu hanya seperti bayangan, kini menjadi kenyataan : indah, tulus, dan abadi.