Our Journey
Mentari masih terasa hangat sejak pertama kali diciptakan. Mendungpun masih memapah syahdu sejak pertama kali dihadirkan. Rupanya namamu tak mau kalah, masih tetap berbekas sejak pertama kali dititipkan. Ini adalah kisah tentang rasa yang konsisten.
Pepatah yang menyebutkan bahwa “Jodoh tidak akan kemana” mungkin sudah terdengar klise di telinga.
Tapi gemasnya kalimat tersebut benar adanya, salah satu buktinya adalah kita.
Di sekolah madrasah ibtidaiyah yang penuh warna,
dua anak kecil jatuh cinta dengan isyaratanya sendiri.
Saling menggoda dengan senyum yang jujur.
Emm.. ini pasti cinta monyet.
Dan sekarang, cinta yang katanya monyet, apa sudah bisa dikatakan sebagai cinta gorila? hehe.
Karena berkali-kali pun persahabatan kita berdua terjeda oleh kabar, ruang, dan waktu pada akhirnya takdir yang memeluk kita untuk dapat bersama kembali.
[17/11/24] Kami bertunangan, itu merupakan waktu dimana kami berdua kembali bersama dan saling meyakinkan.
[02/10/25] Ini adalah hari pernikahan kami, sebuah pengkabulan atas ucapan dan do’a-do’a kami yang terwujud.
Semoga kita selalu sama sama beruntung dalam memiliki, bangun cinta setiap harinya. Sakinah, Mawaddah, Warahmah, Aamiin.
Written by : Elza & Andicha