Our Love Story
First Phase
Di sebuah kelas di SMPN 1 Rembang pada Tahun 2011, takdir mempertemukan dua hati yang kala itu penuh canda tawa remaja di ruang kelas yang sama kelas VII C. Tak ada yang menyangka, pertemuan sederhana dua remaja itu kelak menjadi awal dari sebuah perjalanan panjang yang begitu indah.
Second Phase
Ketika jarak memaksa mereka berpisah dan dunia nyata menipiskan pertemuan, namun sebuah benang halus tetap menghubungkan mereka melalui percakapan di sosial media. Mereka menukar cerita lewat layar, menabung tawa di komentar, dan menenun ulang tentang siapa mereka sekarang. Jarak mengajarkan kesabaran : rasa rindu dikemas rapi dalam notifikasi yang datang di tengah malam.
Third Phase
Hingga pada tahun 2020, takdir kembali memainkan perannya. Saat kegiatan KKN, dua hati itu dipertemukan lagi. Senyum yang dulu pernah singgah, kini hadir dengan rasa yang lebih dewasa, lebih hangat, dan lebih berarti. Di situ, bibit-bibit yang dulu sempat pupus mulai tumbuh menjadi sesuatu yang nyata dan tahun 2020 menjadi saksi awal dari perjalanan indah mereka sebagai sepasang kekasih.
Fourt Phase
Waktu terus bergulir hingga 2024, ketika keduanya mengikat janji dengan sebuah cincin pertunangan. Sepasang cincin simbol keseriusan bahwa cinta yang tumbuh sejak remaja benar-benar berakar kuat bersama dari dua pohon yang memilih berdiri berdampingan menghadapi badai.
Fifth Phase
2025 tahun di mana semua doa, harapan, dan janji itu bermuara pada satu tujuan. Sebuah kisah cinta yang dimulai dari bangku sekolah, terpisah oleh waktu dan jarak namun dipertemukan kembali oleh Tuhan pada waktu yang paling tepat. Seperti yang pernah dikatakan Ali Bin Abi Tholib :
"Apa yang menjadi takdirmu akan menemukan jalannya untuk menemukanmu"