*Dijodohkan Tak Selalu Salah*
Awalnya kami adalah dua orang asing — yang hanya tahu nama, tapi tidak saling mengenal.
Perjodohan ini bukan karena terpaksa, tapi karena doa-doa orang tua yang dikabulkan.
Pertemuan pertama kami canggung.
Bicara pun masih hati-hati.
Tapi di balik semua itu, ada rasa nyaman yang tumbuh perlahan.
Bukan karena sudah lama saling mengenal,
tapi karena kami saling membuka hati, untuk menerima takdir yang datang.
Waktu berjalan.
Kami belajar tertawa bersama, saling mendengarkan, dan akhirnya… saling memilih.
Hari ini, kami berdiri di sini — bukan karena paksaan,
tapi karena perjodohan ini ternyata adalah jalan Tuhan yang paling indah.