Kami berdua bertemu dan berkenalan pada tahun 2019 dikampus IPB. Awal bertemu di acara Ospek Mahasiswa Baru, Arvin sebagai kakak tingkat dan Nadiya sebagai mabanya. Berawal dari chat Nadiya ke Arvin yang mengucapkan terima kasih karena sudah didampingi selama Ospek Maba berlangsung dan sering eye contact. Berlanjut dengan modusnya Arvin yang menawarkan modul mata kuliah semester 1. Kami mulai intens chattingan di WhatsApp dan sering pulang bareng. Singkat cerita kita menjalin hubungan di tahun yang sama, mungkin ini yang di namakan cinta dari mata turun ke hati ya. Pertama kalinya Arvin memberanikan diri untuk berkunjung ke rumah Nadiya, bertemu orang tuanya yang tidak setuju untuk berpacaran sampai lulus kuliah. Namun, Arvin meyakinkan kedua orang tua Nadiya bahwa akan serius dengan Nadiya dan ingin menikahinya. (Dalam hati Arvin : “Gua keren juga bisa bilang begitu haha , padahal disitu gua sangat gugup badan panas dingin). Setelah pertemuan itu, Arvin bertekad untuk segera menyelesaikan studinya. Selama perkuliahan berlangsung kami berdua saling support dan berkomitmen untuk saling memahami satu sama lain. Setelah lulus kuliah pun, kami fokus pada pekerjaan dan tetap memegang komitmen untuk saling menjaga hubungan yang baik.