Our Love Story
“Dalam rencana-Nya, dua jiwa bertemu — bukan karena kebetulan, tapi karena takdir yang sudah tertulis.”
Awal Pertemuan — 2023
Kami dipertemukan dalam sebuah kegiatan yang menenangkan jiwa: Art Therapy. Saat itu aku menjadi panitia, dan Ana adalah salah satu peserta. Di tengah proses terapi yang penuh emosi, Ana menjadi satu-satunya yang tidak menitikkan air mata. Bukan karena ia tak tersentuh, tapi karena hatinya begitu kuat. Diam-diam, dari sana aku tahu ada sesuatu dalam dirinya yang membuatku ingin mengenal lebih dalam.
Bertumbuh dalam Doa dan Proses
Setelah pertemuan itu, perjalanan kami tidak langsung berjalan mulus. Tapi dalam setiap langkah, kami saling belajar. Belajar memahami, menerima, dan memperbaiki diri. Hubungan ini bukan tentang siapa yang paling sempurna, tapi tentang dua orang yang saling menguatkan. Kami tak terburu-buru. Sebab kami percaya, waktu Allah selalu yang terbaik.
Lamaran — 29 Januari 2025
Dengan hati mantap, niat baik pun disampaikan. Di hadapan dua keluarga yang berkumpul dalam kehangatan, Al melamar Ana. Tidak ada kemewahan berlebih, hanya suasana yang khidmat, penuh restu, dan haru. Doa-doa naik ke langit, memohon agar langkah selanjutnya diberkahi.
Pernikahan — 8 Juli 2025
Cinta kami bukan cinta yang terburu-buru, tapi cinta yang bertumbuh. Dalam diam yang saling menguatkan. Dalam doa yang saling menenangkan. Kami percaya, ketika niat baik dipertemukan dengan waktu yang tepat, Allah akan memudahkan segalanya. Dan kini, tibalah saatnya kami mengikrarkan janji suci. Di hadapan Allah dan orang-orang tercinta, kami memulai kehidupan baru sebagai pasangan halal. Ini bukan akhir dari cerita, tapi awal dari perjalanan panjang yang ingin kami arungi bersama, dalam cinta, dalam sabar, dan dalam taat kepada-Nya.