Kisah ini dimulai di tahun 2016, saat dunia perkuliahan baru saja membuka pintunya untuk Regita. Ia datang sebagai mahasiswa baru di Universitas Tidar—penuh semangat, rasa penasaran, dan tentu saja, masih harus melewati masa-masa “menyenangkan” bernama ospek.
Di situlah Billy muncul. Bukan sebagai pangeran berkuda putih, tapi sebagai kakak tingkat yang (katanya sih) cukup sibuk dan sok serius di kepanitiaan. Awalnya, interaksi kami biasa saja—sekedar senyum sapa, salam kenal, dan tentu saja… interogasi manis ala panitia ospek. Tapi siapa sangka, pertemuan sederhana itu ternyata jadi awal dari perjalanan yang panjang.
Beberapa waktu kemudian, kami tergabung di satu organisasi kampus yang sama. Di situlah semuanya mulai terasa berbeda. Dari rapat yang kadang terlalu lama, tugas organisasi, sampai momen-momen pulang bareng setelah acara selesai—semuanya jadi momen kecil yang perlahan menumbuhkan rasa.
Dari yang awalnya hanya ngobrol seputar program kerja, jadi ngobrolin hal-hal random—mulai dari hobi, makanan favorit, sampai curhat yang nggak ada habisnya. Kadang kami sendiri bingung, sejak kapan semua ini mulai terasa spesial?
Kami tumbuh bersama. Belajar saling mengerti, saling mendukung, dan saling melewati berbagai fase hidup—dari masa kuliah, lulus, hingga sekarang. Perjalanan kami mungkin nggak selalu mulus, tapi justru di situlah letak keindahannya: kami belajar, tumbuh, dan memilih untuk terus berjalan bersama.
Dan sekarang, setelah bertahun-tahun cerita ini dimulai, kami siap membuka bab baru dalam hidup kamii. Bukan lagi sekedar teman satu kampus, tapi teman hidup, selamanya.