“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.”
Q.S. Ar-Rum : 21
"Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Matius 19 : 6
- & -
LOVE STORY
Berawal pada tahun 2014, saat duduk di bangku SMA.
Bermula dari kelas bersebelahan, yang dipertemukan tanpa sengaja lewat lingkaran pertemanan yang sama.
Bermula dari sapaan singkat, tumbuh menjadi obrolan hangat dan candaan yang tak berujung.
Lima bulan berlalu terasa begitu singkat, hingga akhirnya tumbuh sebuah ikatan yang sederhana.
Dimulai dari saling memberikan ucapan doa sederhana ketika sebuah perayaan yang menyenangkan:
"Semoga tahun depan, kita masih bisa merayakannya bersama ya."
Doa sederhana yang terus kami jaga dan kami lakukan setiap tahunnya, hingga kini sudah 11 tahun lamanya.
Kami saling belajar, saling tumbuh, berkembang, saling menjaga, dan kami terus berjalan bersama.
Setelah lebih dari satu dekade penuh cerita, kami memutuskan untuk melangkah dan menulis babak baru.
Dengan hati yang mantap dan restu dari keluarga, kami siap melangkah menuju kehidupan yang lebih bermakna — sebagai pasangan suami istri.
Terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga dan sahabat yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini.
Yang tak henti memberi doa, harapan baik, semangat, dan dukungan.
Doa kalian adalah kekuatan di setiap langkah kami.
Kami percaya, pernikahan ini bukanlah akhir dari sebuah perjalanan,
melainkan perjalanan berkelanjutan.
Pernikahan bukan hanya tentang dua insan,
tetapi juga tentang mereka yang hadir dan tumbuh bersama dalam cerita kami,
hari kemarin dan hari ke depan,bersama kalian — keluarga, sahabat, dan rekan yang kami berdua cintai sebagai pengawal cerita kami
Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir untuk memberikan doa restu kepada kedua mempelai