" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya diciptakan-Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu dapat ketenangan hati dan dijadikannya kasih sayang di antara kamu. Sesungguhnya yang demikian menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berpikir. "
-QS: Arrum 21-
"Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Matius 19 : 6
Maha suci Allah yang telah menciptakan mahluk-Nya berpasang-pasangan. Ya Allah rahmatilah pernikahan kami
Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Indah saat Dia mempertemukan, indah saat Dia menumbuhkan kasih, dan indah saat Dia mempersatukan putra-putri kami dalam suatu ikatan pernikahan Kudus
dengan
Our Journey
Jejak Pertama di Langit yang Sama (2024)
Semua berawal dari pertemuan yang tak direncanakan, saat dua orang yang sedang menata hidupnya masing-masing.
Hari itu, semesta seolah menautkan dua langkah yang berbeda arah namun menuju satu tujuan. Kami berbincang seadanya, tertawa seperlunya, namun diam-diam, hati mulai mengenal tenang yang berbeda.
Sejak saat itu, setiap percakapan menjadi doa yang berbisik dalam hati : "Mungkin ini yang kucari."
Saat Doa Menemukan Jawabannya (Juli 2025)
Waktu berjalan, membawa kami pada ujung keyakinan.
Kami belajar arti menunggu, memahami, dan mencinta tanpa syarat.
Hingga suatu hari, tangan yang dulu hanya menggenggam harapan, kini terulur dengan kepastian.
Lamaran itu bukan sekadar janji, tapi bukti bahwa cinta yang dijaga dengan doa akan menemukan jalannya pulang.
Menuju Satu Nama di Hadapan-Nya (November 2025)
Kini langkah kami berpadu, melangkah bersama dalam satu ikrar suci.
Bukan lagi tentang aku dan kamu, tapi tentang kita yang diciptakan untuk saling menguatkan.
Di hadapan keluarga dan sahabat, kami mengikat cinta ini dalam restu Ilahi.
Semoga perjalanan ini menjadi kisah yang tidak berhenti di pelaminan, melainkan terus tumbuh di setiap sujud dan syukur yang kami panjatkan bersama.
Save The Date
Tanpa mengurangi rasa hormat. Kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i serta Kerabat sekalian untuk menghadiri acara pernikahan kami:
Tidak ada yang spesial dalam cerita kami. Tapi kami sangat spesial untuk satu sama lain. Dan Kami bersyukur, dipertemukan Tuhan diwaktu terbaik, Kini kami menanti hari istimewa kami.
Menjadi sebuah kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir dalam hari bahagia ini. Terima kasih atas segala ucapan, doa, dan perhatian yang diberikan.