" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya diciptakan-Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri supaya kamu dapat ketenangan hati dan dijadikannya kasih sayang di antara kamu. Sesungguhnya yang demikian menjadi tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang berpikir. "
-QS: Arrum 21-
"Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Matius 19 : 6
Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Indah saat Dia mempertemukan, indah saat Dia menumbuhkan kasih, dan indah saat Dia mempersatukan putra-putri kami dalam suatu ikatan pernikahan Kudus
Maha suci Allah yang telah menciptakan mahluk-Nya berpasang-pasangan. Ya Allah rahmatilah pernikahan kami
dengan
Our Journey
1. Awal perkenalan :
Pertemuan pada tahun 2009 di bimbingan belajar Budi Gunawan itu terasa sederhana. Di tengah tumpukan soal dan suasana kelas yang riuh, kami mulai saling mengenal—bukan lewat basa-basi, tapi lewat tawa kecil saat mengeluh soal rumitnya matematika atau saling bertukar jawaban sambil curi-curi pandang.
2. Pertemuan Kembali :
16 tahun berlalu sejak hari itu di ruang bimbingan belajar—saat kami duduk bersebelahan, sama-sama memegang pensil dan mencoba memahami fungsi kuadrat. Waktu membawa kami pada jalan hidup yang berbeda.
Namun semesta mempertemukan kami kembali, dalam cara yang tak pernah kami duga, Sosial Media. Dari obrolan ringan menjadi percakapan yang mendalam. Kami tertawa mengenang momen-momen kecil di ruang belajar—tentang papan tulis penuh rumus, dan bagaimana kami dulu saling membantuku mengerti soal-soal yang sulit. Pertemuan itu sederhana, tapi penuh makna. Bukan hanya nostalgia, tapi pengingat bahwa beberapa kenangan tak pernah benar-benar hilang—hanya menunggu waktu yang tepat untuk muncul kembali.
3. Memutuskan Perjalanan Panjang :
Rasanya ajaib, bagaimana seseorang dari masa lalu bisa hadir kembali, membawa hangat yang hampir terlupakan. Dari nostalgia sederhana menjadi cerita cerita baru yang kemudian membawa kami pada satu keputusan untuk menjalani dan mengukir kisah selanjutnyaa bersama—selamnya.
Save The Date
Tanpa mengurangi rasa hormat. Kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i serta Kerabat sekalian untuk menghadiri acara pernikahan kami:
Tidak ada yang spesial dalam cerita kami. Tapi kami sangat spesial untuk satu sama lain. Dan Kami bersyukur, dipertemukan Tuhan diwaktu terbaik, Kini kami menanti hari istimewa kami.
Menjadi sebuah kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir dalam hari bahagia ini. Terima kasih atas segala ucapan, doa, dan perhatian yang diberikan.